Proses Persalinan mungkin dirasa menakutkan bagi sebagian calon Ibu, rasa nyeri adalah hal normal sebagai akibat dari kontraksi rahim juga tekanan/dorongan kepala bayi pada jalan rahim. Namun rasa nyeri bisa bertambah dan menjadi tidak nyaman jika ditambah dengan rasa takut, khawatir atau kelelahan. Hal ini bisa mempengaruhi ibu bersalin sehingga berpotensi merubah rasa sakit menjadi "penderitaan".
Di buku "The Birth Partner" Penny Simkin, dibahas mengenai - rasa sakit vs penderitaan - "
Pain versus Suffering".
"Pain is unpleasant physical sensation that may or may not be associated with suffering. For example, the pain people feel when working out at the gym or jogging uphill is not suffering".
"Suffering is distressing physiological state that may include feelings that may include feelings of helplessness, anguish, remorse, fear, panic, or loss of control and that may or may not be associated with pain. For example, being jilted by a lover or emotionally abused (ignored, insulted or humiliated)".
Menciptakan persalinan yang nyaman akan lebih mudah apabila calon ibu dan pasangan sanggup, mau dan mampu untuk mengalihkan rasa tidak nyaman pada persalinan dan fokus pada hal hal lain yang bisa membantu ibu lebih rileks, tenang, dan mengetahui (menyadari) apa yang di alami (
concious birth).
Rasa tidak nyaman atau rasa sakit menjelang proses bersalin bisa diatasi dengan bbrp tehnik medis seperti misal suntikan epidural, ini menjadi pilihan ibu bersalin, dengan segala konsekuensi yang dijelaskan oleh tim medis.
Rasa sakit juga bisa dikurangi dengan mengalihkan fokus rasa sakit pada rasa / aktifitas lain yang menyamankan ibu, misalkan dengan bernyanyi,
slow dance, bantuan birth ball,rebozo, pijatan ringan, berjalan, tehnik bernapas.
Hal lain yg bisa membanu menyamankan adalah dengan menunjukkan kepada calon ibu bahwa dia dihargai, dibuat aman dan nyaman, juga didengarkan.
Setelah sesi Prenatal Yoga pekan depan, saya akan membahas tentang "Comfort Measure" atau menyamankan proses persalinan dengan Rebozo dan Birth Ball.
Rebozo adalah kain panjang yg biasa dipakai wanita meksiko untuk berkegiatan sehari - hari (memanggul, menggendong bayi, selimut dll). Bisa menggunakan kain selendang atau pashmina yg cukup panjang (>2 meter). Kain ini dapat digunakan untuk membantu pasangan memberikan rasa nyaman selama menjelang proses persalinan dengan tehnik tehnik yang dapat dipelajari bersama pasangan.
Mari bergabung dan belajar bersama
Tempat : RSIA Bunda Suryatni
Alamat : Jl. Sholeh Iskandar No, 21 - Tanah Sareal, Bogor
RSVP : 0251 754 3892
www.rsiabundasuryatni.com