Sebelumnya, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yg merayakan.
Kali ini, saya ingin berbagi tips seputar persiapan persalinan, persiapan tehnis maupun mental..sejauh yg saya tahu dan alami.
Saat hari persalinanan semakin dekat, tentu perasaan kita sebagai calon ibu jadi semakin semangat, gembira, bertanya-tanya, dan banyak perasaan yg tidak bisa diungkapkan. Ini sangat wajar dan umum dan ijinkan saaj kita mengalaminya..rasakan dan nikmati sambil tetap bersiap.
Berikut adalah beberapa persiapan yang bisa bunda masukkan dalam birth plan bunda sebagai tambahan:
1. Tetap bergerak (strecthing, olah raga ringan, berjalan)
Beraktifitas normal tapi tidak berlebihan, sambil menanti gelombang-gelombang cinta datang, coba tetap bergerak, berjalan-jalan, berpelukan sambil berdansa dengan suami. Hal ini bisa membuat tubuh dan fikiran lebih rileks. Namun pastikan Ibu juga cukup istirahat dan tidur yang cukup.
2. Persiapan perlengkapan bayi dan ibu bersalin
Check kembali persiapan/tas pakaian dan keperluan ibubayi setelah bersalin, walaupun rencana home birth, tetap siapkan apabila nanti ada kebutuhan untuk ke rumah bersalin / rumah sakit terdekat.
3. Memastikan jadual / janji dengan bidan / dokter
Memastikan kembali jadual / schedule, dan laporkan progress terakhir kehamilan. Pastikan handphone ibu dan pasangan standby, charger dipersiapkan dan ditempat terjangkau. pastikan kembali nomer RS, bidan / tenaga kesehatan dan nomor orang2 terdekat yg akan dihubungi saat persalinan.
4. Check kondisi kendaraan
Persiapkan kendaraan yang mungkin akan dipergunakan untuk keperluan proses persalinan, berangkat ke RS, menjemput bidan, membeli keperluan mendadak dll.
5. Botol minum bersedotan
Botol minum dengan sedotan ini berfungsi untuk persiapan saat proses persalinan berlangsung, ingatkan sang Ibu untuk tetap minum, air putih atau air minum lain (teh, air kelapa, apapun yg ibu suka). Sedotan yang sudah tersedia memudahkan sang ibu untuk minum saat kondisi kontraksi, ini membantu ibu untuk tetap ter-rehidrasi selama proses persalinan.
6. Makanan sehat dan snack siap makan
Pada hari-hari menjelang persalinan, usahakan selalu ada makanan yg sewaktu-waktu mudah dijangkau dan langsung tersedia. Pendamping persalinan (suami atau siapapun yg mendampingi) mengingatkan sang calon ibu untuk makan / minum di sela sela kontraksi.
7. Jangan abaikan sedikitpun tanda persalinan
Saat tanda - tanda persalinan muncul (kontraksi rutin, semakin kuat, flek darah, ketuban pecah / rembes), tetap tenang namun mulai persiapkan diri untuk menuju proses bersalin. setiap persalinan adalah unik dan berbeda antara satu ibu dan ibu lain (bahkan ibu yg sama, untuk kelahiran yg kedua dan berikutnya). bisa lebih lama maupun lebih cepat,
Demikian yang bisa saya bagi untuk persiapan proses persalinan, di rumah maupun di RS. Selamat menanti kehadiran putra/putri terkasihnya ya bu...semoga senantiasa diberi kemudahan, kelancaran serta proses lembut nan nyaman. Berdayakan diri selalu.
Oh iya, apabila memutuskan home water birth, jgn lupa berlatih memompa kolam, ketahui mana lubang angin yg benar. Pengalaman saya dulu, suami pasang ujung pompa di lubang angin yg bukan seharusnya, untung bu bidan tanggap dan benerin..kalo enggak, wah bisa anak sudah lahir, kolamnya belum selesai dipompa :)
Kali ini, saya ingin berbagi tips seputar persiapan persalinan, persiapan tehnis maupun mental..sejauh yg saya tahu dan alami.
Saat hari persalinanan semakin dekat, tentu perasaan kita sebagai calon ibu jadi semakin semangat, gembira, bertanya-tanya, dan banyak perasaan yg tidak bisa diungkapkan. Ini sangat wajar dan umum dan ijinkan saaj kita mengalaminya..rasakan dan nikmati sambil tetap bersiap.
Berikut adalah beberapa persiapan yang bisa bunda masukkan dalam birth plan bunda sebagai tambahan:
1. Tetap bergerak (strecthing, olah raga ringan, berjalan)
Beraktifitas normal tapi tidak berlebihan, sambil menanti gelombang-gelombang cinta datang, coba tetap bergerak, berjalan-jalan, berpelukan sambil berdansa dengan suami. Hal ini bisa membuat tubuh dan fikiran lebih rileks. Namun pastikan Ibu juga cukup istirahat dan tidur yang cukup.
2. Persiapan perlengkapan bayi dan ibu bersalin
Check kembali persiapan/tas pakaian dan keperluan ibubayi setelah bersalin, walaupun rencana home birth, tetap siapkan apabila nanti ada kebutuhan untuk ke rumah bersalin / rumah sakit terdekat.
3. Memastikan jadual / janji dengan bidan / dokter
Memastikan kembali jadual / schedule, dan laporkan progress terakhir kehamilan. Pastikan handphone ibu dan pasangan standby, charger dipersiapkan dan ditempat terjangkau. pastikan kembali nomer RS, bidan / tenaga kesehatan dan nomor orang2 terdekat yg akan dihubungi saat persalinan.
4. Check kondisi kendaraan
Persiapkan kendaraan yang mungkin akan dipergunakan untuk keperluan proses persalinan, berangkat ke RS, menjemput bidan, membeli keperluan mendadak dll.
5. Botol minum bersedotan
Botol minum dengan sedotan ini berfungsi untuk persiapan saat proses persalinan berlangsung, ingatkan sang Ibu untuk tetap minum, air putih atau air minum lain (teh, air kelapa, apapun yg ibu suka). Sedotan yang sudah tersedia memudahkan sang ibu untuk minum saat kondisi kontraksi, ini membantu ibu untuk tetap ter-rehidrasi selama proses persalinan.
6. Makanan sehat dan snack siap makan
Pada hari-hari menjelang persalinan, usahakan selalu ada makanan yg sewaktu-waktu mudah dijangkau dan langsung tersedia. Pendamping persalinan (suami atau siapapun yg mendampingi) mengingatkan sang calon ibu untuk makan / minum di sela sela kontraksi.
7. Jangan abaikan sedikitpun tanda persalinan
Saat tanda - tanda persalinan muncul (kontraksi rutin, semakin kuat, flek darah, ketuban pecah / rembes), tetap tenang namun mulai persiapkan diri untuk menuju proses bersalin. setiap persalinan adalah unik dan berbeda antara satu ibu dan ibu lain (bahkan ibu yg sama, untuk kelahiran yg kedua dan berikutnya). bisa lebih lama maupun lebih cepat,
Demikian yang bisa saya bagi untuk persiapan proses persalinan, di rumah maupun di RS. Selamat menanti kehadiran putra/putri terkasihnya ya bu...semoga senantiasa diberi kemudahan, kelancaran serta proses lembut nan nyaman. Berdayakan diri selalu.
Oh iya, apabila memutuskan home water birth, jgn lupa berlatih memompa kolam, ketahui mana lubang angin yg benar. Pengalaman saya dulu, suami pasang ujung pompa di lubang angin yg bukan seharusnya, untung bu bidan tanggap dan benerin..kalo enggak, wah bisa anak sudah lahir, kolamnya belum selesai dipompa :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar