Senin, 14 Mei 2018

Depresi Postpartum, bagaiman mengetahui nya?


Beberapa kali saya menemui Ibu bersalin yang memiliki proses riwayat persalinan yang baginya sangatlah nyaman, sesuai rencana yang diharapkan, penuh cinta dan kelembutan. Namun setelahnya, beberapa persoalan mulai muncul, mulai proses menyusui yang dirasa menyakitkan, lelah, merasa gak bisa ada yang mengerti, dan lain sebagainya.

Permasalahan pasca bersalin ini wajar kok bu, anda tidak sendirian, apalagi permasalahan menyusui, kelelahan, nutrisi yang mungkin tidak seimbang. Yang paling utama ada menyadari memang mungkin ada masalah, dan lekaslah cari dukungan serta bantuan. Ibu tidak sendirian, dan perasaan ini dirasakan banyak ibu pasca bersalin.

Dalam Pembahasan sub topik "Physiological and Psychological Changes in the mother", 6 minggu pertama setelah bayi terlahir disebut "the puerperium"atau kita sebut fase nifas. Dalam fase ini, wanita secara emosi dan pikiran mulai menyesuaikan perannya sebagai Ibu, sedangkan secara fisik tubuhnya mulai kembali menyesuaikan ke fase "tidak hamil".

https://advancedbodydynamics.com/postpartum-depression/

Pada awal fase pasca bersalin, ibu mengalami banyak sekali perubahan secara emosional, kondisi ini bisa wajar seiring dengan perubahan / fluktuasi hormonal bersamaan dengan perubahan kehidupan ibu dengan adanya bayi yang baru terlahir. Kehadiran bayi memang membutuhkan perhatian, extra energi, waktu dan emosi orang tua yang mengasuhnya, dan sekali lagi...ibu tidak sendirian. Dengan semua perubahan ini, menjadi sangat wajar jika perasaan / emosi ibu terkadang naik turun bak roller coaster.

Namun, perlu kita sadari, kenali dan ketahui, bahwa postpartum problems adalah kondisi nyata, dan ibu mungkin perlu dukungan serta bantuan dari orang lain (baik keluarga maupun tenaga kesehatan).

Bagaiman mengetahui bahwa kita memiliki permasalah postpartum yang mungkin memang memerlukan bantuan???

Berdasarkan Diagnosa kriteria "Postpartum Depression" oleh American Psychiatric Association dalam buku "Diagnostic and Statistical manual of mental disorders (DSM-IV), gejalanya termasuk adalah (saya translate sebisa mungkin ya..jika ada kesalahan mohon bisa menginfokan);
  • Irritability (mudah tersinggung, lekas marah)
  • Sadness / weepiness (gampang merasa sedih)
  • Feeling of guilt (merasa bersalah)
  • Fatigue and sleep problems (rasa lelah berlebih dan problem tidur, baik sulit tidur maupun tidur terlalu lama)
  • Lack of concentration, forgetfullness (mudah lupa, kurang bisa berkonsentrasi)
  • Loss of libido, lack of interest in anything
  • Weight gain or weight loss, changes in appetite (malas makan / makan terus)
  • Difficulty in focusing, reduced ability to mae decisions
  • Development of phobias or unreasonable fears
  • Excessive anxiety
  • sense of hopelessness
  • Lack of confidence with baby or lack of feelings towards the baby.
Penting untuk diketahui ibu pasca bersalin mengetahui bahwa jika mereka mengalami beberapa hal diatas, adalah hal yang wajar, dan dengan treatment tepat, kondisi tersebut bisa diatasi dengan baik.

Oh iya Bu, jangan lupa penuhi nutrisi berimbang dari asupan harian ibu pasca bersalin, kadar zat besi, magnesium dan zinc yang cukup, bisa menurunkan potensi ibu mengalami problem2 pasca bersalin juga lho (sumber : National Center for Biotechnology information)





Menghadapi Rasa Takut Dan Cemas Dalam Persalinan.

"Apakah aku bisa ke rumah sakit tepat waktu?" "Bagaimana kalau dokter spog ku nanti berhalangan datang?" "Apa aku b...