Jumat, 01 Maret 2019

Perlukah Bayi Langsung Dimandikan Setelah Lahir?


Vernix Caseosa
Vernix = to varnish
Caseous = Cheesy nature

Vernix Caseosa adalah substansi lemak yang menyerupai keju yg melapisi kulit janin selama trimester akhir kehamilan. lapisan seperti keju ini melindungi kulit bayi baru lahir, juga membantu proses adaptasi awal bayi terlahir (di luar rahim) jika tidak terlalu cepat dibersihkan setelah proses persalinan (vernix akan diserap oleh kulit bayi beberapa jam setelah bayi lahir).
. Vernix juga membantu meregulasi suhu tubuh bayi di luar rahim, apalagi jika ibu melakukan skin to skin sesaat setelah bayi terlahir (IMD), menjaga kelembapan kulit bayi dan menjaga ph alami pada kulit bayi, sehingga melindungi kulit permukaan bayi dari paparan bakteri yg tidak menguntungkan.

Pun, vernix mengandung vit E dan antioksidan yg bermanfaat bagi bayi dalam fase transisi memulai kehidupan di luar rahim.

Vernix umumnya akan tampak banyak pada bayi2 yang terlahir pre-term (<37w), pada bayi2 terlahir at term maupun post term (>37w), biasanya vernix lebih sedikit tampak, umumnya terdapat pada lipatan2 leher, ketiak, pangkal paha.

Pada artikel ini juga disebutkan bahwa ada penelitian bahwa menunda memandikan bayi (baru dimandikan setelah 12 jam vs langsung dimandikan dalam 2jam paska lahir), bayi2 yang ditunda untuk dimandikan didapati lebih sukses dalam proses menyusui.

Jadi, perlu kah bayi langsung dimandikan setelah bersalin? 
Jawabannya tergantung kondisi ibu, bayi dan juga penolong persalinan Ibu. Silahkan rencanakan, komunikasikan kemudian putuskan yang terbaik ya moms and dads.

#vernixcaseosa
#postpartum
#goldenhour
#afterbirth

*Source of knowledge :
Gurcharan, S., & Archana, G. (2008). Unraveling the Mystery of Vernix Caseosa, Indian Journal of Dermatology
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2763724/

PERAWATAN JALAN LAHIR PASCA BERSALIN (vagina & perinium).

Photo by Creative Free Stock from Pexels
Pada persalinan per-vaginam, setelah bersalin, vagina ibu perlahan namun pasti akan kembali pulih, memang akan terasa tidak nyaman, apalagi jika ada bekas jahitan, umumnya bekas jahitan akan kembali pulih 4 - 6 minggu pasca bersalin.
.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Ibu lakukan utk perawatan vagina dan perinium pasca persalinan.

1. Cold compress, setelah proses persalinan, ibu bisa aplikasikan kompres dingin pada area perinium, ibu bisa menyiapkan #padsicle atau mnggunakan "cold pack"/waslap dibekukan, bungkus dg ziplock, gunakan kain linen bersih kemudian kompres pada area perinium, lakukan selama 20menit, 2-3x sehari.

2. Setelah buang air kecil, basuhlah dengan air hangat, ibu bisa menggunakan botol "squeeze" atau #peribottle utk menyemprotkan air dg lembut. Jangan lupa keringkan dg arah depan ke belakang ya.. (ini mencegah infeksi dari bakteri dari area anus).
.
3. Mulai berlatih kegel setelah persalinan, jangan khawatir kalau pada awal mencoba terasa lebih sulit dilakukan drpd sebelum melahirkan, otot dasar panggul akan perlahan merespon dg lebih baik.

4. Penggunaan #witchhazel pad bisa mengurangi ketidaknyamanan bekas jahitan perinium dan hemorroid. Caranya, tuangkan cairan witch hazel pd pembalut lalu bekukan. Ganti setiap 2-3 jam.

5. Lakukan #sitzbath. Letakkan sitz bath pada dudukan toilet, isi sitz bath dengan air bersih hangat (tidak terlalu penuh), duduk diatasnya kurang lebih 10 - 20 menit. Kemudian keringkan lalu berbaring sejenak +/- 15 menit (utk mengurangi pembengkakan di sekitar vagina. Lakukan sitz bath in 2 - 4 x sehari sampai area Jalan lahir terasa nyaman.

6. Perbanyak berbaring Dan istirahat pada 1 - 2 minggu paska bersalin. Berdiri atau duduk terlalu lama bisa meningkatkan potensi pembengkakan jalan lahir pada area sekitar vagina. 

Ditranslasikan dari buku "The Simple Guide to Having a Baby" - Whalley, Simkin, Keppler.

Penyembuhan Pada Pasca Operasi Bedah Sesar / Sectio Cesarea (SC)

Source: pixabay.com

Proses penyembuhan pasca operasi cesar bisa berbeda pada masing - masing Ibu, baik secara fisik maupun emosional. Namun hal utama sebagai persiapan proses persalinan adalah support system yang mendukung Ibu bersalin. Proses penyembuhan fisik ibu juga terkait dengan kesehatab psikologis, proses persalinan bisa jadi sangat melelahkan, namun saat bayi terlahir, proses adaptasi menjadi ibu baru dengan segala aktifitas menyusui, mengganti popok, berkurangnya jam tidur, juga perubahan hormonal (dari hamil menjadi tidak hamil), menjadi "kekacauan" sendiri dalam tubuh dan pikiran Ibu. Persiapkan support system untuk paska persalinan ya mom and dad!

Kali ini, saya berbagi info mengenai proses penyembuhan paska persalinan sesar atau SC. Ibu tetaplah menjadi Ibu apapun proses persalinannya, bahagia dan lelahnya SAMA!

Hal berikut adalah beberapa poin yang bisa membantu ibu pada pemulihan pasca cesar :

1. Istirahat, anda baru saja menjalani operasi besar, tidak perlu terburu buru ingin mengerjakan banyak hal. Prioritas utama adalah bonding (melalui menyusui salah satunya). Delegasikan urusan domestik rumah dan memasak pada orang lain utk sementara waktu.

2. Letakkan botol/teko air, makanan ringan yang sehat dan popok/pakaian bayi dekat dg jangkauan Ibu.

3. Batasi kunjungan, iya...ini hal yg tidak mudah apalagi pada budaya kita di Indonesia, tp pasangan bisa membantu utk menerima tamu dikala Ibu memang perlu istirahat atau menyusui. 
4. Bekas jahitan mkn terasa gatal hingga bbrp bulan, kompres hangat dan usapan yg lembut bisa membantu menyamankan. (Ada posting saya ttg video memijat bekas luka jahitan cesar)

5. Minumlah banyak cairan dan asupan nutrisi seimbang.

6. Anda bisa berdiskusi ttg perasaan yg anda rasakan pd fase transisi pasca bersalin kepada suami atau juga pada ibu lain yg pernah menjalani operasi cesar.

7. Selain hal hal di atas, rileks dan nikmati fase minggu pertama dg bayi, semua akan berlalu cepat sekali seringkali tanpa Ibu sadari. . "Recover at home" dr Handbook of prepared labor, Debby Amis & Jeanne Green". 

Menghadapi Rasa Takut Dan Cemas Dalam Persalinan.

"Apakah aku bisa ke rumah sakit tepat waktu?" "Bagaimana kalau dokter spog ku nanti berhalangan datang?" "Apa aku b...