Rabu, 24 Juni 2015

Pentingnya periode emas di 1 Jam Pertama Kelahiran Bayi

7 Manfaat dari "Jeda Tanpa Gangguan pada 1 Jam Pertama Setelah Kelahiran"

Artikel ini saya sadur dari website bellybelly.com

Proses transisi bayi pada proses persalinan (dari dalam rahim untuk lahir ke dunia), secara tidak langsung memberikan dampak bagi mereka di masa mendatang. Transisi yang lembut (gentle) dan tanpa proses pemisahan dari sang Ibu (setidaknya pada 1 jam pertama) sangat bermanfaat bagi kesuksesan proses menyusui serta family bonding.

Apa saja yg bisa dilakukan pada proses "Jeda tanpa gangguan" di 1 jam pertama kelahiran bayi?

bellybelly
Tentu kita sudah mengenal proses IMD (Inisiasi Menyusu Dini), dimana sesaat setelah bayi lahir, bayi langsung ditempatkan di atas perut Ibu mereka, dengan posisi bayi tengkurap (perut bertemu perut). Sebuah selimut hangat bisa diselimutkan pada tubuh ibu dan bayi.
Menjaga kondisi Ibu tetap hangat juga berfungsi untuk memperlambat produksi hormon adrenalin sehingga tidak menganggu produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang diproduksi (sebagai hormon penting dalam proses bonding dan menyusui).

Pada sesaat setelah melahirkan bayi, yang dibutuhkan ibu hanya lingkungan /suasana yg hangat dan tenang. Perlu diingat bahwa saat bayi sudah lahir, rahim Ibu masih perlu kontraksi untuk melahirkan plasenta. 

Berikut adalah 7 alasan penting mengapa 1 jam pertama kelahiran bayi idealnya "tanpa gangguan".

#1 Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Saat ini pelayanan persalinan di rumah sakit sudah banyak yang mendukung proses IMD, minimal 1 jam pertama bayi diijinkan untuk tetap bersama ibunya, skin to skin contact. Bayi berusaha untuk mencari puting Ibu sbg sumber makanan mereka. Proses ini selain membantu bonding Ibu-Bayi & kelancaran proses menyusui, juga dapat mempercepat proses kelahiran placenta dengan mudah dan mengurangi resiko perdarahan setelah persalinan (postpartum hemorrhage).
Beberapa riset mengenai proses IMD bisa dibaca disini dan disini.

#2 Pengaturan Sistem Tubuh
Bayi yang melakukan kontak "skin to skin" dengan ibunya sesaat setelah lahir, lebih mampu mengatur suhu dan respirasi mereka. Sering juga saya mendengar "tubuh ibu adalah inkubator terbaik bagi bayi baru lahir". 
Proses jeda tanpa gangguan pada 1 jam pertama dengan posisi skin to skin ini juga mampu mencegak hipoglikemi (kadar gula darah rendah).

#3 Penundaan Pemotongan Tali Pusar (Delayed Cord Clamping)
Membiarkan tali pusar tetap terhubung dengan bayi baru lahir sementara tali pusar masih berdenyut, memungkinkan bayi masih menerima oksigen dari plasenta, sementara bayi melakukan penyesuaian diri bernapas dengan paru paru. 
Penundaan pemotongan tali pusar lebih lama juga memberi kesempatan lebih banyak untuk bayi menerima sel darah merah dan mengurangi resiko defisiasi zat besi (anemia)
artikel lain mengenai Delayed Cord Clamping lebih jelas bisa dibaca di tautan ini.

#4 Ikatan Ibu-Bayi (MotherBaby Attachment)
Proses skin to skin pada awal kelahiran bayi ini juga menjadi proses penguatan "ikatan" ibu dan bayi, mereka akan berusaha mengenal satu sama lain. Ibu yang melakukan skin to skin contact lebih mungkin untuk merasa percaya diri dan nyaman dalam memenuhi kebutuhan bayi mereka dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

#5 Meningkatkan Kesuksesan Proses Menyusui
Kesuksesan proses menyusu bayi dan durasi menyusu (lama menyusui) lebih tinggi pada ibu yang melakukan skin to skin contact di awal kelahiran bayi. WHO (World Health Organization) menyarankan menyusui ekslusif selama 6 bulan, dalam artian selama usia bayi 0-6 bulan, asupan yang diberikan HANYA Asi saja.

#6 Mengurangi efek Pemisahan Bayi dari Ibu.
Bayi baru lahir siap untuk berinteraksi dengan sang Ibu. Bayi yang lahir tanpa meberima pengobatan tertentu, akan terlihat waspada (alert), menatap ke wajah ibunya, mengenali bau, suara dan sentuhan ibunya. Tetap bersama sang Ibu adalah kunci pertahanan hidup awal manusia, dimana kehangatan, keamanan, kenyamanan serta kasih sayang tercipta di awal mereka lahir ke dunia. 

#7 Meningkatkan Kekebalan Alami Tubuh Bayi
Selama 9 bulan, bayi tumbuh dalam rahim ibu dengan kondisi mendekati steril. Saat dilahirkan, bayi akan terpapar kuman pada tubuh ibu, pada dasarnya hal ini melatih sel-sel bayi untuk mengenal, memahami bakteri baik dan bakteri buruk, yg merupakan awal dari kemampuan sistem kekebalan tubuh bayi untuk melawan infeksi dan melindungi dari penyakit di masa depan (riset lebih jauh bisa dibaca disini)
Artikel di tautan ini juga memberikan tips bagaimana meningkatkan kekebalan alami bayi.


Sudah 2 posting blog saya dari bellybelly.com selalu ada 7 tips, ah mungkin kebetulan saja karena saya suka angka 7,dan saya rasa artikel ini bermanfaat untuk dibagikan.

Semoga kehamilan dan persalinan anda lancar, sehat, nyaman dan dengan proses yang lembut. Selamat menanti kelahiran manusia mulia ke dunia bunda.

Salam hangat,
Dela

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menghadapi Rasa Takut Dan Cemas Dalam Persalinan.

"Apakah aku bisa ke rumah sakit tepat waktu?" "Bagaimana kalau dokter spog ku nanti berhalangan datang?" "Apa aku b...